ANALISIS 4P DAN STP
PRODUK KAPAL API
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Saat ini pasar kopi olahan
sudah menjadi industri yang sangat terfragmentasi. Dengan lebih dari 500
perusahaan pengolah kopi di Indonesia, maka tingkat persaingan di industri ini sudah pasti sangat tinggi. Secara garis besar,
pemain di industri ini dapat
dikategorikan ke dalam dua golongan, yaitu mereka yang menggarap pasar nasional
dan mereka yang bermain di pasar lokal.
Persaingan industri bisnis kopi sudah semakin ketat, hal
ini dapat dilihat dari banyaknya para kompetitor yang semakin bermunculan dan
saling menawarkan kelebihannya. Para pemain dalam industri semacam ini semakin
berlomba-lomba menawarkan keunikan dan nilai lebih yang akan diberikan kepada
konsumen baik dari segi produk, layanan, dan sebagainya.
Marketing mix
dalam marketing merupakan suatu alat yang digunakan perusahaan untuk mencapai
target marketing dalam pasar. Kopi Kapal Api merupakan kopi instan yang menunjukkan eksistensinya dengan
mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk, Harga, Distribusi, Promosi)
yang kompetitif. Variasi rasa yang disukai konsumen, harga yang terjangkau semua kalangan,
ketersediaannya yang merata hampir di seluruh pelosok, serta strategi promosi
yang edukatif dan kreatif mampu menarik konsumen dengan baik sehingga meraih
market share sebesar 44,0 % pada tahun 2006 dan 44,3% pada tahun 2007. Unsur STP juga digunakan untuk lebih mengoptimalkan pemasaran produk kopi
Kapal Api. Pemilahan pasar, target konsumen dari berbagai faktor dan juga
posisi produk di kalangan konsumen.
Penelitian
pada produk Kapal Api dipilih karena sesuai fakta bahwa masyarakat terdekat
banyak memilih kopi Kapal Api dikarenakan beberapa faktor. Eksistensi kopi
Kapal Api sebagai kopi berkualitas tinggi memberikan kesan dan kepercayaan
konsumen untuk tetap menjadikan kopi Kapal Api sebagai kopi pilihan nomor satu.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana Sistem 4P yang Digunakan oleh Produk Kapal Api ?
2.
Bagaimana Sistem STP yang Digunakan oleh Produk Kapal Api ?
3.
Bagaimana Analisis SWOT yang Terjadi ?
C.
Tujuan
Pembahasan
1.
Mengetahui Pelaksanaan Sistem 4P yang Digunakan oleh Produk Kapal Api
2.
Mengetahui Pelaksanaan Sistem 4P yang Digunakan oleh Produk Kapal Api
3.
Mengetahui analisis SWOT
D.
Manfaat
Pembahasan
Dari tujuan
pembahasan tersebut, manfaat pembahsan adalah menerapkan dan mengevaluasi sistem
4P dan STP secara optimal pada rencana bisnis tertentu serta menelaah respon konsumen
terhadap produk.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Kajian Pustaka
1. Sistem 4P (Marketing Mix)
Manajemen
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga
dan promosi, serta menyalurkan gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.[1]
Bauran
pemasaran adalah seperangkat alat yang digunakan perusahaan secara terus
menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. McCarthy
mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi empat P dalam pemasaran[2]
:
Berikut ini adalah yang termasuk dalam
marketing mix :
a. Produk
Produk adalah setiap tawaran yang dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan. Kita sudah menyebutkan sebelumnya jenis
utama tawaran dasar: barang, jasa, pengalaman, peristiwa, tempat, properti,
organisasi, informasi dan gagasan.[3]
Produk memiliki bagian yang penting
yaitu brand name (merek). Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya
dari barang atau jasa pesaing.[4]
b. Price
Secara
sederhana harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang yang diperlukan untuk
membayar produk atau jasa. Secara lebih luas dapat dikatakan bahwa harga adalah
sejumlah nilai konsumen yang dipertukarkan untuk memiliki atau menggunakan
suatu produk atau jasa. Harga adalah satu-satunya elemen marketing mix
yang menghasilkan revenue, sedangkan elemen yang lainnya merefleksikan biaya[5]
Produk memiliki
bagian yang penting yaitu brand name (merek). Merek adalah nama, istilah, tanda,
simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk
mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing.
Membangun ekuitas merek dalam pemasaran produk atau jasa sangat
penting karena ekuitas merek membangun keunggulan kompetitif, menciptakan nilai
positif bagi konsumen dan perusahaan. Ekuitas merek dapat dibangun dengan cara
melakukan investasi dan pengembangan dalam hal brand association, perceived
quality, brand awareness, brand loyalty, other proprietary physical assets
(paten, merek dagang, channel, relationship).
Dalam pemasaran produk secara khusus pemasaran kopi bubuk di Indonesia
terjadi persaingan yang ketat antara sesama produsen besar. Persaingan yang
ketat mendorong produsen – produsen secara intensif melakukan promosi – promosi
dan memperkenalkan produk kopi yang baru dengan merek – merek yang baru. Jumlah
konsumsi kopi bubuk di tahun – tahun mendatang diperkirakan akan terus
meningkat sejalan dengan bertambahnya penduduk dan perbaikan perekonomian.[6]
c. Place
Adalah tempat
dimana produk didistribusikan kepada pasar maupun penjual.
Place bertujuan untuk menjamin ketersediaan
produk, sehingga customer mudah dalam mendapatkan produk yang meliputi
channels, coverage, assortments, locations, inventory, dan transport.[7]
d. Promotion
Promosi
didefinisikan sebagai komunikasi yang memberi informasi kepada calon mengenai
suatu produk, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.ada beberapa
elemen yang dikenal dengan promotion mix yaitu:
1)
Advertising
Yaitu alat
promosi yang sangat ampuh, dapat menggunakan berbagai media, seperti: televisi, radio, surat kabar, dan
sebagainya.[8]
2)
Personal selling
Yaitu promosi yang dilakukan oleh orang. Misalnya penjual di toko atau
penjual dari rumah ke rumah. Jangkauan operasional personal selling ini sangat
terbatas jika dibandingkan dengan advertising. Namun personal selling mempunyai
kelebihan dapat berdialog langsung dengan konsumen.[9]
3)
Puclic relation
Merupakan bagian dari perusahaan yang memberi informasi kepada publik
tentang perusahaan dan produk yang dihasilkannya.
Informasi dari perusahaan ini dapat dilakukan
dengan menerbitkan buletin
sendiri, menjadi sponsor-sponsor dalam peristiwa tertentu. Misalnya ada
peristiwa ulang tahun perusahaann.
4)
Sales promotion
Yaitu memberi insentif atau hadiah kepada konsumen agar mereka tertarik
untuk membeli. Teknik yang digunakan dalam sales promotion antara lain: memberi
sampel gratis, kupon, bonus dan sebagainya.[10]
Empat
P menggambarkan pandangan penjual tentang alat pemasaran yang tersedia untuk
mempengaruhi pembeli. Dari sudut pandang pembeli, setiap alat pemasaran dirancang untuk menyerahakan
manfaat pelanggan. Robert Lauterborn mengemukakan bahwa empat P penjual
berhubungan dengan empat C pelanggan. Product dipandang dengan memperhatikan
kebutuhan dan keinginan konsumen (Customer needs and wants), Price disesuaikan
dengan kemampuan konsumen (Cost to customer), Place yang memiiki kenyamanan
(Convenience), dan Promotion yang dapat menjalin komunikasi timbal balik antara
prosusen dan konsumen (Communication).
Perusahaan yang menang nantinya adalah perusahaan yang dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan secara ekonomis, nyaman dan dengan komunikasi yang efektif.[11]
2.
Konsep Manajemen Pemasaran
Konsep
pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang
berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh
kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen
sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yan ditetapkan.
Jadi, konsep
pemasaran yang berorientasi perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan
keinginan pasar. Selanjutnya memenuhi kebutuhan dan keiginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan
langganan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para saingan.[12]
1.
Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah.[13]
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah.[13]
Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya
untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas
manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap
akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2.
Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini
adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
3.
Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen dan perusahaan bisnis, jika
dibiarkan tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk-produk yang
ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus
melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.[14]
4.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripaada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.[15]
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripaada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.[15]
3.
Sistem STP (Segmentasi, Targetting dan Posisioning)
1.
Segmentasi
Adalah upaya memetakan
pasar dengan memilah-milah
konsumen sesuai
dengan persamaan diantara mereka.
Pemasar mulai dengan segmentasi pasar. Mereka mengidentifikasikan dan
membedakan kelompok-kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai atau
memerlukan berbagai produk dan bauran pemasaran. [16]
Segmen pasar
dapat diidentifikasi dengan memeriksa perbedaan demografi, psikografi dan
perilaku di kalangan pembeli.
Setelah itu
perusahaan memutuskan segmen mana yang menyajikan peluang yang lebih besar,
mereka yang kebutuhannya dapat dipenuhi oleh perusahaan dengan cara yang
unggul.[17]
2.
Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap
targeting seperti namanya adalah membidik target market yang telah kita pilih
dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program
pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang
hendak kita tuju. Sebagai misal produk-produk tas dan sepatu mewah seperti
dengan merk Gucci atau Louis Vuitton, maka mereka selalu memilih mall kelas
atas seperti Plaza Senayan dan Pacific Place untuk membuka outletnya; dan bukan
di mal kelas menengah seperti Plaza Jatinegara. Hal diatas dilakukan agar
kegiatan promosi pemasaran yang dilakukan pas dan tepat sasaran dengan segmen
pasar yang ditujunya.[18]
3.
Posisioning
Apabila target pasar sudah jelas,
positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen.
Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.
Langkah ini artinya adalah menciptakan keunikan posisi produk dalam benak atau
persepsi pelanggan potensial yang akan dibidik. Mobil mewah BMW selalu
mencitrakan dan memposisikan dirinya sebagai kendaraan mewah nan elegan.[19]
Pada sisi lain
Esia selalu mencoba memposisikan dirinya sebegai produk rakyat kebanyakan yang
murah dan tersedia dimana mana.
Positioning yang pas ini menjadi sangat
penting, sebab dengan begitu mereka bisa meraih simpati dalam benak pelanggan.
Dan selanjutnya hal ini bisa mendorong mereka untuk melakukan pembelian produk
yang ditawarkan.
Dalam marketing STP dan 4P ini akan
selalu muncul, apa pun konteksnya. Jadi sangat penting untuk lebih mengenal
kedua konsep ini dengan baik. Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di
tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP
ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.[20]
a. Product: Pertama-tama, untuk masuk
ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan target pasarnya.
b. Price: Produk tersebut harus
memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.
c.
Place: Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan
menggarap target pasar.
d. Promotion: Ketiga P yang lain tak
akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target
pasar.
Jika STP ada di level strategis, 4P
bermain di level eksekusi. Dalam proses marketing, 4P ini ada pada tahap
menyalurkan customer value dan mengkomunikasikan customer value kepada pasar.[21]
4.
Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk
analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan yang
kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Analisa SWOT juga
mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi perusahaan.
a.
Strength
Yaitu situasi
atau kondisi yang merupakan kekuatan dari perusahaan atau produk saat ini.
b.
Weakness
Yaitu situasi
dan kondisi yang merupakan kelemahan dari perusaan atau produk pada saat ini.
c. Opportunity
Yaitu situasi
dan kondisi yang merupakan peluang di luar perusahaan dan memberikan peluang berkembang
bagi organisasi di masa depan.
d.
Threath
Yaitu situasi
dan kondisi yang merupakan ancaman bagi perusahaan yang datang dari luar dan
dapat mengancam eksistensi perusahaan di masa depan.[22]
B. Hasil Penelitian Terdahulu
1.
Menurut Dian Wahyu Sitatun, mahasiswa UNSIQ Wonosobo dalam blognya
mengatakan bahwa kopi Kapal Api berhasil dalam mengoptimalkan marketing mix
untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Inovasi produk dengan terus dilakukan dengan
differensiasi produk dengan variasi rasa dan harga yang terjangkau onsumen.
Konsumen diberi kemudahan untuk memperoleh produksi di pasar dan tetap menjaga
dan meningkatkan konsumen dengan menayangkan iklan maupun mengadakan
kegiatan-kegiatan yang inovatif.
2.
Menurut Fitri Nur Aisyah, mahasiswa UNDIP Semarang dalam blognya mengatakan
bahwa dari sudut pandang permintaan, pasar kopi bubuk di
Indonesia masih memiliki potensi yang cukup besar. Dibandingkan dengan Amerika
Serikat, konsumsi kopi perkapita hanyalah sekitar 20%-nya. Ini tentu saja merupakan
indikator bagi daya tarik pasar. [23]
C. Kerangka Penelitian
NEGATIF
|
POSITIF
|
MANGEMEN PEMASARAN
|
4P
|
STP
|
KONSEP
|
SWOT
|
RESPON KONSUMEN
|
ANALISIS PRODUK
|
KETERATURAN
|
KEADAAN PERUSAHAAN
|
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Setiap penelitian ilmiah memerlukan data dalam
memecahkan masalah yang dihadapinya. Data harus diperoleh dari sumber data yang
tetap agar data yang terkumpul relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga
tidak menimbulkan kekeliruan dalam penyusunan interpretasi dan kesimpulan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
jenis Deskriptif (Descriptive Research), yaitu penelitian yang dilakukan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
populasi tertentu. Sesuai dengan namanya, pendekatan ini menjelaskan tentang
suatu produk dan pendapat dari
masyarakat.[24]
B.
Pendekatan
Penelitian
Dalam
pembahasan agar mudah dipahami, maka perlu adanya pendekatan dalam penelitian
ini. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pada pendekatan kualitatif adalah
mengenali orang dalam hidupnya dengan
berusaha memahami dan menafsirkan suatu peristiwa interaksi tingkah laku
manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif penelitian sendiri. [25]
C.
Sumber
Data
Setiap penelitian memerlukan data dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya. Data harus diperoleh dari sumber data yang tetap agar data yang
terkumpul relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga tidak menimbulkan
kekeliruan.[26]
Adapun sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pada
data primer, yaitu data yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti.
Maksudnya adalah data tersebut dari observasi yang dilakukan langsung pada
sumber yang diteliti
Selain itu,
penulis juga menggunakan data sekunder, yaitu data yang tidak diusahakan
sendiri, melainkan diperoleh melalui studi keputakaan, pengumpulan data dari
buku atau karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian.[27]
D.
Teknik
Pengambilan Data
Dalam
pengambilan data untuk penelitian ini penulis menggunakan tenik yang sesuai
dengan tujuan rencana dan dicatat secara sistematis serta dikontrol
keabsahannya (validitasnya) yaitu teknik observasi. Dalam menggunakan teknik
observasi yang terpenting adalah mengandalkan pengamatan dan ingatan si penulis
karena mengklasifikasikan kelompok yang tepat, menambah bahan persepsi tentang
onjek yang diteliti serta menggunakan orang lain sebagai bahan untuk diamati.
Metode ini
penulis gunakan untuk mendukung penelitian yaitu tentang pemasaran produk Kapal
Api serta respon dari masyarakat.[28]
E.
Uji
Keabsahan Data
Uji keabsahan
data dapat diketahui pada validitas dan reabilitas dan objektif data yang
diteliti. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.[29]
Dalam
penelitian kualitatif dan kuantitatif ini data dapat dinyatakan valid apabila
tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya
terjadi pada objek yang diteliti.[30]
F.
Analisis
Data
Agar
memperoleh data-data yang valid, maka data yang terkumpul akan penulis
analisa sebagai berikut:
1. Metode Induktif
Yaitu metode pembahasan yang dimulai dengan kaidah-kaidah
yang bersifat umum agar diperoleh kesimpulan yang bersifat khusus. Metode ini
dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data tentang kopi di Indonesia kemudian
data diseleksi dengan permasalahan penelitian.
2. Metode Komparatif
Untuk mengetahui perbedaan kopi Kapal Api dengan kopi lain misalnya kopi
ABC maka digunakan metode komparatif. Metode komparatif yaitu metode penelitian
yang dilakukan dengan mengungkapkan suatu analisa membandingkan kelompok
tertentu serta membandingkan faktor lain.[31]
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian
1.
Sejarah Munculnya Produk
PT Santos Jaya Abadi yang mewarisi tradisi sekental
kopinya. Sebagai usaha keluarga pemilik merk kopi terbesar di Indonesia, akar
perusahaan ini mulai tumbuh dari sebuah industri rumah tangga sederhana di
Surabaya, di mana lebih dari 79 tahun silam pada tahun 1927, Sang Pelopor Go
Soe Loet memproduksi kopi terkenalnya.
Dalam rentang waktu tak terlalu lama,
perusahaan mulai memproduksi kopi dengan merk “Kapal Api” yang secara langsung
mengaspirasikan simbol teknologi tertinggi dan kemewahan pada zaman tersebut. Lebih
dari itu, inspirasi untuk senantiasa mengacu pada kualitas, menjadikan
perusahaan mengalami kemajuan yang pesat dan berkelanjutan.
Pada tahun 1970, perusahaan melakukan
perkembangan sekaligus perubahan. Generasi kedua mulai tampil untuk memastikan
kelanjutan dan kesuksesan usaha dengan memperkenalkan mesin dan peralatan
mutakhir, mengembangkan manajemen, meningkatkan keterampilan tenaga kerja serta
memperluas penyebaran produk hingga tersedia di seluruh Jawa Timur.
Tahun 1980 kami
membangun pabrik yang sekarang berada di Sepanjang, Sidoarjo, Jawa timur. Pada tahap ini, merk Kapal Api
telah menjadi penyangga utama perusahaan yang tersebar rata di seluruh
Indonesia sekaligus menjadi pemimpin pasar dengan rangkaian produk lengkapnya.
Melanjutkan
sukses merk Kapal Api dan demi kepuasan pelanggan, PT Santos Jaya Abadi
memperkenalkan beberapa merk kopi lain yang juga berhasil meraih sukses di
pasaran, yaitu Excelso, ABC, Good Day, Ya dan Kapten.[32]
Hingga kini, PT Santos Jaya Abadi dengan rangkaian produknya telah menjadi
bagian dari keseharian dan bahkan berlangsung dari generasi ke generasi.
Saat ini, dunia
persaingan kopi instan sangat ketat. Kapal Api sebagai pelopor kopi instan
masih merajai pasar. Kalau mengacu pada “Indonesian Consumer Profile (ICP) 2008,
Kapal Api Group (Kapal Api, ABC, Ya, dan Good Day) sulit digeser oleh produk
kopi bubuk instant manapun. Berdasar hasil riset yang dilakukan MARS Indonesia
pada 2006 dan 2007, perusahaan ini masih menjadi jawara di pasar serbuk
penyegar badan dan penahan kantuk tersebut. Kemudian diikuti ABC, Nescafe yang
mulai. Persaingan pun makin ketat dengan munculnya berbagai merek kopi yang
menawarkan keunggulannya masing-masing.[33]
2.
Mekanisme Kerja Perusahaan pada Produk
Mekanisme kerja yang dilakukan perusahaan terhadap produk adalah dengan
melaksanakan marketing mix dan STP. Analisis SWOT juga dilaksanakan untuk
memberikan jalan keluar terhadap masalah-masalah yang ada. Unsur-unsur tersebut
dilakukan agar terlaksana sistem pemasaran yang optimal.
Perilaku konsumen juga sangat diperhatikan karena konsumen juga yang
memberikan penilaian terhadap produk dan konsumen juga sebagai faktor
terpenting pada jumlah produksi yang terus dilakukan.
B.
Pembahasan
1.
Pelaksanaan 4P Produk Kapal Api
Produsen harus pandai menyusun
strategi untuk menciptakan awareness produk dan menciptakan mindset positif
bagi konsumen. Sampai saat ini, Kopi Kapal Api masih bertahan di peringkat
pertama dan terus mengoptimalkan strategi marketing mix-nya (Product, Price,
Place, Promotion ) dalam merebut pangsa pasar lebih besar kopi instan.
Kopi Kapal Api sebagai pemain lama
dalam minuman kopi instan menunjukkan keberhasilan strategi marketing mix yang
dijalankannya.
Produknya memiliki ramuan istimewa
yang menawarkan kualitas yang terbaik, rasa yang mantap dan aroma yang memikat.
Merupakan produk yang tepat untuk mengawali aktivitas dan sekaligus menemani
sepanjang hari. Sekali mencium aroma istimewanya, langsung mengerti bahwa Kapal
Api adalah kopi terbaik yang ada di pasaran.
Dibuat dari
biji kopi pilihan serta diolah secara khusus, Kapal Api memberikan standar baru
dalam menikmati rasa dan sensasi secangkir kopi.
Produk special
yang ditawarkan merupakan kunci dan strategi PT Santos Jaya Abadi untuk
membidik pasar sehingga tetap melekat dengan lidah konsumen. Kopi Kapal Api
yang diklaim menggunakan 100% biji kopi pilihan dan tanpa campuran mampu
mempertahankan konsumennya sejak awal berproduksi hingga sekarang.
Promosi yang
dilakukan tidak tanggung-tanggung di media cetak, elektronik maupun secara
bersinggungan langsung dengan konsumen yang dikemassecara inovatif, dedukatif,
dan inpiratif yang mampu menggiring konsumen menjadi berpikir positif. Oleh
karena itu, konsumen Kopi Kapal Api menjadi semakin dekat dan selalu banyak
menarik perhatian masyarakat luas.
adapun pelaksanaan 4P adalah sebagai
berikut :
a. Produk
Kopi Kapal Api berawal dari tahun 1927 sebagai kopi dalam
kemasan tanpa merk di Pasar Pabean, Surabaya. Dikarenakan mutu yang selalu
terkendali produk tersebut disambut secara antusias oleh pasar, kemudian produk
tersebuk diberi merek Kapal Api. Produk special yang
ditawarkan merupakan kunci dan strategi PT Santos Jaya Abadi untuk membidik
pasar sehingga tetap melekat dengan lidah konsumen. Kopi Kapal Api yang diklaim
menggunakan 100% biji kopi pilihan. Pada saat itu, pasar di Indonesia
belum pernah mendapatkan pilihan kopi dengan kualitas sebaik Kapal Api. Ramuan
istimewa Kapal Api menawarkan kualitas yang terbaik, rasa yang mantap dan aroma
yang memikat.
Untuk memenuhi
kebutuhan akan kenikmatan kopi, konsumen kini mendapatkan pilihan yang beragam
mulai dari Kapal Api Special (kopi bubuk murni), Kapal Api Special
Mix (kopi plus gula), Kapal Api Kopi Susu (kopi, gula dan susu), Kapal Api
Mocha (kopi, gula, susu dengan campuran coklat) sampai ke produk yang baru saja
diluncurkan, Kapal Api Kopi Susu Ginseng (kopi, gula, susu dengan tambahan gingseng)
dan Kapal Api White. Ini merupakan strategi diferensiasi yang dilakukan oleh PT.
Santos Jaya Abadi untuk menguasai market share kopi instan di Indonesia.
Dengan berbagai variasi
rasa tersebut, konsumen tidak akan merasa bosan dengan rasa kopi dan juga untuk
menguatkan produk dari persaingan produk kopi kain. Dari segi isi kemasan juga
bervariasi,mulai dari 10 gram hingga 165 gram.
Brand awareness
Ingatan konsumen terhadap iklan yang ditayangkan dapat mempengaruhi tingkat awareness suatu merek produk. Kopi Kapal Api paling banyak dikenal iklannya di media televisi.
Percived quality
Kopi kapal api terbukti selama puluhan tahun dimulai dari tahun 1927 berhasil menjaga kualitas produk ini sehingga mendapat tanggapan baik dari konsumen.
Brand assosiaton yang dimiliki oleh kopi kapal api sangat kuat. Ketika orang menyebut kopi kemudian yang menjadi maksud dari kopi tersebut adalah kopi kapal api.
Brand loyality juga kuat melalui saluran distribusi dan menjaga kualitas nya.
Ingatan konsumen terhadap iklan yang ditayangkan dapat mempengaruhi tingkat awareness suatu merek produk. Kopi Kapal Api paling banyak dikenal iklannya di media televisi.
Percived quality
Kopi kapal api terbukti selama puluhan tahun dimulai dari tahun 1927 berhasil menjaga kualitas produk ini sehingga mendapat tanggapan baik dari konsumen.
Brand assosiaton yang dimiliki oleh kopi kapal api sangat kuat. Ketika orang menyebut kopi kemudian yang menjadi maksud dari kopi tersebut adalah kopi kapal api.
Brand loyality juga kuat melalui saluran distribusi dan menjaga kualitas nya.
b. Price
Harga Kopi Kapal Api yang ekonomis sehingga mampu
menyediakan kebutuhan konsumen di semua kalangan, khususnya usia 18-35 tahun
yang dalam kehidupannya penuh dengan aktivitas. Ini merupakan harga yang sangat
terjangkau oleh masyarakat luas sehingga mampu bersaing dengan kompetitornya.harga
antara berbagai variasi rasa berbeda.
Berikut ini berbagai harga kopi
Kapal Api beserta berat isi secara umum :
Kopi Kapal Api 12 g dengan harga Rp.
500,00 / sachet
Kopi Kapal Api 25 g dengan harga Rp.
1000,00 / sachet
Kopi Kapal Api 31 g dengan harga Rp.
1300,00 / sachet
Kopi Kapal Api Special Mix 65 g
dengan harga 4000 / sachet
Kopi Kapal Api Special Mix 165 g
dengan harga Rp.17.800,00 / sachet
c. Place (Distribution)
Dalam hal distribusi, Kopi Kapal Api menggunakan jalur
distribusi di warung-warung sampai supermarket dan pasar tradisional yang
tersebar merata di seluruh pelosok tanah air serta menjangkau berbagai
kalangan. Jumlah pendistribusiannya lebih banyak dari pada produk lain sehingga
konsumen cenderung melirik Kopi Kapal Api karena sangat mudah untuk
mendapatkannya.
Untuk mendukung konsumsi kopi Kapal Api juga mempunyai
industri kafe dan restoran yang tergabung dalam satu konsep dan masih sedikit
kompetitornya di Indonesia, seperti contoh: Hard Rock cafe, Java Resto dan
Batavia Cafe.
d. Promotion
Spesialisasi produk yang ditawarkan merupakan kunci dan strategi PT Santos
Jaya Abadi untuk membidik pasar sehingga tetap melekat dengan lidah konsumen.
Kopi Kapal Api yang diklaim menggunakan 100% biji kopi pilihan mampu
mempertahankan konsumennya sejak awal berproduksi hingga sekarang. Hal itulah
yang memicu rasa optimisme Marketing Manager PT Santos Jaya Abadi bahwa produk
kopi tubruk yang diproduksi oleh perusahaannya mampu bersaing dengan produk
lainnya. Menurut dia, keunikan rasa dari biji kopi yang diolah membuat kopi
tubruk hingga saat ini masih tetap bertahan di tengah persaingan dengan kopi
instan.
Promosi yang dilakukan
tidak tanggung-tanggung di berbagai media: televisi, radio, media cetak,
website, elektronik maupun secara bersinggungan langsung dengan konsumen yang
dikemas secara inovatif, dedukatif, dan inpiratif yang mampu menggiring
konsumen menjadi berpikir positif. Oleh karena itu, konsumen Kopi Kapal Api
menjadi semakin dekat dan selalu banyak menarik perhatian masyarakat luas.
Promosi yang paling
mempengaruhi tingkat konsumen Kapal Api adalah dari media televise, terbukti
dengan sangat melekatnya logo Kapal Api dalam benak konsumen yaitu “Kapal
Api Jelas Lebih Enak”. Pada promosi media televise, Kapal Api juga
mengusung artis-artis kelas atas, misalnya Glen Fredli.
2.
Pelaksanaan STP Pada Produk Kapal Api
a. Segmentasi
Demografi, penjualan produk kopi Kapal Api
ditujukan untuk para penduduk di negara maju maupun berkembang yang mulai
memberikan perhatian kepada kopi berkualitas tinggi dengan rasa dan aroma yang
mantap. Kopi Kapal Api tidak memberikan perhatian wilayah secara geografik
karena dapat melayani semua pasar.
Untuk mendukung
keberadaan kopi Kapal Api banyak menyebar di pasar-pasar eceran maupun pedagang besar. Konsumen memberikan tanggapan
positif terhadap produk Kapal Api. Terbukti dengan konsumen lebih memilih kopi
Kapal Api daripada kopi lain.
b. Targeting
Yang menjadi target kopi Kapal api adalah pria
dan wanita berusia remaja maupun dewasa, pelajar hingga pekerja. Semua kalangan
masyarakat dapat menikmati kopi Kapal Api mulai dari masyarakat perkotaan
sampai pedesaan juga mulai dari masyarakat berpendapatan tinggi sedang sampai
rendah. Mereka para pecinta kopi terutama para remaja untuk memberikan rasa
relax dan biasanya kopi menjadi teman saat sedang merokok.
Kopi Kapal Api yang biasanya disajikan dalam
sektor rumah tangga saat pagi hari maupun saat hujan untuk menghangatkan diri.
Bagi yang sedang begadang kopi Kapal api menjadi pilihan banyak orang, apalagi
dengan variasi rasa yang beragam menjadikan para penikmat kopi Kapal semakin
bertambah dari berbagai kalangan.
Cafe, warung serta rumah makan juga menyajikan kopi yang
biasanya banyak inovasi olahan kopi, seperti ice cream kopi, kopi durian dan
olahan kopi lainnya.
c. Posisioning
Dari contoh produk yang tersedia, kopi Kapal
api cenderung lebih unggul dibandingkan merek kopi lainnya dari segi rasa yang
bervariasi dan aroma. . Dikarenakan mutu yang
selalu terkendali produk tersebut disambut secara antusias oleh pasar. Pada
saat itu, pasar di Indonesia belum pernah mendapatkan pilihan kopi dengan
kualitas sebaik Kapal Api. Ramuan istimewa Kapal Api menawarkan kualitas yang
terbaik, rasa yang mantap dan aroma yang memikat karena sudah dipercaya sejak
tahun 1927.
Tahun 2007, Kapal Api bertengger di posisi
teratas dengan porsi 44,3% sedikit lebih tinggi dari tahun 2006 yang
memperoleh 44,0%. Disusul kemudian oleh ABC, dengan porsi 17,9%, naik
sedikit dari tahun 2006 yang mendapat porsi 17,5%. Sedangkan merek Ya bertengger
pada posisi ke-6 pada 2006 dengan porsi 2,3% dan posisi ke-8 pada 2007 dengan
porsi 2,2%. Sementara Good Day berada pada posisi ke-13 pada 2006 dengan porsi
0,6% dan posisi ke-11 pada 2007 dengan porsi 0,9%.
Adapun yang
mengikuti ketat Kapal Api Group pada posisi ketiga, keempat, kelima dan
seterusnya adalah Nescafe, Torabika, Indocafe, Tugu Luwak, Kopi Mix, Ayam Merak, Gelatik, Singa, dan lain-lain. Hanya saja, total market share
mereka masih jauh di bawah Kapal Api Group.
A. Analisis SWOT Produk Kapal Api
Analisis SWOT
pada Produk
a)
Strength (Kekuatan)
Kekuatan pada
pemasaran kopi kapal api adalah karena kemasan dan produk yang inovatif dan
menarik bagi masyarakat dan mempunyai jaringan distribusi yang luas. Selain
itu, karena kepercayaan konsumen terhadap produk yang selalu meningkatkan
kualitas kopi Kapal Api. Produk Kapal Api juga mampu bersaing dengan produk kopi
lain.
b)
Weakness (Kelemahan)
Kelemahan pada
produk kapal ini adalah beberapa kedai kopi Kapal Api kurang dikenali
masyarakat karena publikasi dan jumlah yang sedikit. Produk kopi Kapal Api yang
belum mengeluarkan kopi cair yang langsung diminum, sementara produk ini sudah
banyak mengeluarkan kopi siap minum, karena tuntutan jama, manusia sekarang lebih
suka yang praktis.
c)
Opportunity (Peluang)
Sebagai trend
baru bagi pecinta kopi yang praktis dan mudah dalam penyajiannya, potensi pasar
kopi instan yang besar, pengembangan kopi dengan cara praktis dan menjadi kopi
instan yang terbesar di dunia dan kondisi ekonomi yang tidak menentu.
d)
Threath (Ancaman)
Pangsa kopi
kopi instan terbagi ke dalam proporsi sesuai dengan jumlah pemain, persaingan
produk kopi di Indonesia cukup ketat, banyaknya media baru dan tingginya
promosi komentitor dan promosi produk baru yang kurang memuaskan konsumen. Inovasi produk yang
lambat dilakukan meningkatkan potensi terancamnya produk dari para komentitor.
C.
Implikasi
Penelitian
Dari penjelasan diatas, penulis dapat
memberikan implikasi yaitu :
Penggunaan unsure 4P mempunyai banyak manfaat
bagi perusahaan untuk memaksimalkan produk kepada konsumen, untuk mengetahui
bagaimana bagaimana yang harus dilakukan perusahaan terhadap produk agar sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Dengan metode 4P juga sangat membantu dalam
kelancaran pemasaran yang dilakukan.
Penggunaan sistem STP sangat diperlukan bagi perusahaan kelas atas ini,
karena pemasaran tidak bisa lepas dari sistem STP. Selain itu untuk memberikan
jalan dan perencanaan yang strategis dalam pemasaran, dimana perusahaan dapat menentukan
pasar yang dituju, konsumen yang menjadi taget dan posisi produk menurut
konsumen dan di keunggulan dari produk kopi lain.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kopi Kapal Api
yang merupakan jeblosan dari perusahaan PT. Santos Jaya Abadi bisa dikatakan sudah menjadi induk dari
produk kopi lain karena eksistensi Kapal Api sudah lama dan telah melekat dalam
benak konsumen. Semakin berkembangnya Produk
kopi Kapal Api juga mempunyai perusahaan bawahan dan bekerja sama dengan
banyak perusahaan.
Kopi
Kapal Api berhasil dalam mengoptimalkan strategi 4P dan STP untuk memenuhi kepuasaan pelanggan.
Inovasi produk terus dilakukan dengan differensiasi produk dengan variasi rasa
dan harga yang terjangkau konsumen. Konsumen diberi kemudahan untuk memperoleh
produk di pasar dan tetap menjaga dan meningkatkan konsumen dengan menayangkan
iklan maupun mengadakan kegiatan-kegiatan yang inovatif.
Anallisis SWOT
untuk mengetahui keadaan perusahaan dengan komentitornya. Analisis ini juga dilakukan
untuk memberikan jalan keluar atas masalah-masalah kurang optimal pemasaran
produk maupun permasalahan dari perusahaan sendiri.
B.
Keterbatasan
Penelitian
Dari penelitian yang telah dilakukan, banyak
keterbatasan yang dihadapi penulis, antara lain :
1. Keterbatasan literatur hasil penelitian
sebelumnya yang masih kurang yang peneliti dapatkan.
2. Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga sehingga
membuat penelitian ini kurang maksimal.
3. Keterbatasan peneliti dalam membuat dan
menyusun tulisan ini sehingga perlu diuji kembali keandalannya ke depan.
C.
Saran
1.
Bagi perusahaan
Kopi Kapal Api harus selalu
memperhatikan kompetitor-kompetitor yang ada. Kopi Kapal Api harus tetap
melakukan inovasi produk dan selalu menarik dan menjaga konsumen melalui
promosinya, sehingga jika ada ancaman dari produk kompetitor, Kopi Kapal Api
tetap dapat mempertahankan posisinya. Komunikasi pemasaran menjadi sangat
penting karena masing-masing kompetitor akan terus melakukan inovasi bahkan
saling tiru-meniru dalam rangka menaikkan market share.
D.
Penutup
Alhamdulillah makalah penelitian kopi Kapal
Api telah terselesaikan. Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan dikarenakan penulis merupakan pemula dalam pembuatan penelitian. Tak
ada gading yang tak retak, oleh sebab itu mohon dimaafkan apabila ada
kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
Alma Buchari, Pengantar Bisnis,
ALFABETA, 2009
Assauni Sofyan, Manajemen Pemasaran, PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Ilmu Ilmu Sosial, Gajah Mada
University Presa, Yogyakarta, 1993
http://blog.ub.ac.id/effendi01/2013/04/14-segmenting-positioning-produk/ http://manajemenstrategi.blogspot.com/2012/01/analisis-swot.html
Kotler Philip dan Susanto, Manajemen Pemasaran, Salemba Empat
Pearson Education Asia, 1999
Kotler Philip, penerjemah
Teguh Henda dkk, Manajemen Pemasaran
Edisi Milenium, Indeks Anggota IKAPI, Jakarta, 2004
Marzuki, Metodologi Riset, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005
Rangkuti Freddy, Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002,
Usman Husaini
dan Akbar Setiady Purnomo, Metode Penelitian Sosial, PT. Bumi Aksara,
2009
[1] Kotler Philip, penerjemah
Teguh Henda dkk, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Indeks Anggota IKAPI, Jakarta, 2004, hlm. 9
[3]Ibid, hlm.13
[5] Kotler Philip dan Susanto, Manajemen Pemasaran, Salemba Empat Pearson
Education Asia, 1999, hlm. 13
[8] Alma Buchari, Pengantar Bisnis, ALFABETA, 2009, hlm. 301
[9] Loc.Cit. Alma Buchari
[10] Ibid, hlm. 302
[12] Assauni Sofyan, Manajemen Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2002, hlm.76
[14] Ibid, hlm. 21
[16] OpCit, Kotler Philip, hlm.10
[19] Rangkuti Freddy, Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002, hlm.35
[24] Usman Husaini dan Akbar Setiady Purnomo, Metode
Penelitian Sosial, PT. Bumi Aksara, 2009, hlm.4
[25] Hadari Nawawi, Metode Penelitian Ilmu Ilmu
Sosial, Gajah Mada University Presa, Yogyakarta, 1993, hlm.30
[27] Loc.Cit, Noeng Muhadji
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
ReplyDeleteSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
thankyouu
ReplyDeleteMhn ijin copy artikelnya, trims
ReplyDeleteCasino Bonus Codes | JTG Hub
ReplyDeleteGet the latest and 평택 출장마사지 greatest casino bonus codes for 경산 출장안마 the latest and greatest 인천광역 출장샵 casino promotions. Get free spins, no deposit and 서산 출장안마 deposit needed to play 세종특별자치 출장안마 your favourite